Hikmah dan Kutamaan yang Terkandung Pada Puasa Ramadhan


1. Pada awal malam Ramadhan Allah SWT mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa. (Hari pertama sudah seperti itu, dosa-dosa kita akan diampuni dan ditinggikan derajatnya, jadi jangan sampai kita melewatkan puasa ramadhan)

2. Keutamaan hari ke-2 puasa Ramadhan adalah Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun.

3. Keutamaan hari ke-3 puasa Ramadhan adalah Allah SWT memberi kepada orang yang berpuasa taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk orang yang berpuasa.

Posted on 7/21/2012 11:59:00 AM by Unknown

12 comments


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Penanganan Anak Bermasalah dan Implikasinya terhadap pendidikan Islam. Penelitian ini menarik dikaji karena isu mengenai anak "bermasalah" atau anak nakal semakin merebak di dunia pendidikan Indonesia, dan sampai saat ini belum ditemukan penanganan yang sesuai sehingga anak-anak bermasalah belum mendapatkan tempat yang layak, mereka terusir dari sekolah, masyarakat, bahkan keluarga, dan hanya bui yang mau menerima mereka. Permasalahan ini juga melanda dunia pendidikan di negara-negara lain sejak Perang Dunia Dua menawarkan solusi bagi permasalahan ini dengan membangun sekolah alternatif yang membebaskan di Inggris, dan tulisan-tulisannya yang mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang anak nakal dalam buku Summerhill School.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan hermeneutika, pengumpulan datanya menggunakan metode deskripsi, interpretasi, dan analisis, yang akhirnya adalah memberikan kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif content analisis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal secara garis besar metode pembahasan penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika dan psikologi khususnya psikologi abnormal.
anak seharusnya memiliki sifat yang 1) Anak lahir dengan membawa potensi baik, realistis dan bijaksana, tidak ada anak nakal yang ada hanyalah anak yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh dewasa secara sosial, dan anak yang kurang kasih sayang. Lingkungan yang mengekang kebebasan mereka-lah yang menjadikan mereka "bermasalah". Untuk menangani anak-anak "bermasalah" penderita neurosis neill menggunakan analisis, dan dengan memberikan kebebasan dan kasih sayang bagi anak nakal. 2) Strategi ini relevan bila diterapkan di Indonesia khususnya pendidikan Islam, karena pada dasarnya pendidikan Islam bersifat dialogis dan demokratis, dengan membentuk suatu lembaga pendidikan Islam yang membebaskan maka, permasalahn mengenai anak nakal, dan permasalahan pendidikan lainnya dapat terselesaikan.

Posted on 7/02/2012 05:57:00 PM by Unknown

1 comment


BAB II
PEMBAHASAN

2.I Pengertian Anak tunagrahita.
Menurut American Association on Mental Deficiency (AAMD) anak tunagrahita adalah anak yang secara umum memiliki kekurangan dalam hal fumgsi intelektualnya secara nyata dan bersamaan dengan itu, berdampak pula pada kekurangannya dalam hal prilaku adaptifnya, dimana hal tersebut terjadi pada masa perkembangannya dari lahir sampai dengan usia delapan belas tahun. Pernyataan tersebut pun dapat pula diartikan bahwa anak tunagrahita adalah mereka yang memiliki hambatan pada dua sisi, yaitu pertama pada sisi kemampuan intelektualnya yang berada di bawah anak normal. Anak tersebut memiliki kemampuan intelektualnya yang berada pada dua standar deviasi di bawah normal jika diukur dengan tes intelegensi dibandingkan dengan anak normal lainya. Yang kedua adalah kekurangan pada sisi prilakua adaptifnya atau kesulitan dirinya untuk mampu bertingkah laku sesuai dengan situasi yang belum dikenal sebelumnya. Keadan tersebut terjadi pada proses pertumbuhannya, cara berfikir dan kemampuannya dalam bermasyarakat sejak anak tersebut lahir dan berusia delapan belas tahun.
Moh. Amin (1995:11), menguraikan gambarkan tentang anak tunagrahita sebagai berikut :
Anak tunagrahita kurang cakap dalam memikirkan hal-hal yang bersifat abstrak, yang sulit-sulit dan yang berbelit-belit. Mereka kurang atau terbelakang atau tidak berhasil bukan sehari dua hari atau sebulan dua bulan, tetapi untuk selama-lamanya dan bukan hanya dalam satu dua hal tetapi hampir segala-galanya. Lebih-lebih dalam pelajaran seperti : mengarang, menyimpulkan isi bacaan, menggunakan symbol-simbol berhitung, dan dalam semua pelajaran yang bersifat teoritis. Dan juga mereka kurang atau terhambat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Posted on 7/02/2012 05:53:00 PM by Unknown

No comments



BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Fenomena masalah anak jalanan merupakan isu global yang telah mencapai titik mengkhawatirkan. Situasi anak jalan di Indonesia cukup memprihatinkan  karena sampai saat ini masalah-masalah anak khususnya pada anak-anak yang berada di jalanan belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Jumlah anak yang tinggal di jalanan terus menerus meningkat dan pemerintah pun tidak mempunyai data anak yang tinggal di jalanan. anak jalanan merupakan seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkunganya. Adanya anak jalanan sering kali merugikan orang lain misalnya berkata kotor, mengganggu ketertiban jalan, merusak body mobil dengan goresan dan lain-lain. Selain itu permasalahan anak jalan juga adalah sebagai objek kekerasan. Mereka merupakan kelompok sosial yang sangat rentan dari berbagai tindakan kekerasan baik fisik, emosi, seksual maupun kekerasan sosial. selain itu, lingkungan juga sangat mempengaruhi kepribadian dan perilaku sosial anak jalanan. dimana tempat  mereka tinggal  banyak preman, membuat anak jalanan tidak memiliki perilaku social yang baik terhadap masyarakat maupun di lingkungan tempat tinggal nya. untuk itu, kami akan membahas pengaruh lingkungan terhadap perilaku sosial anak jalanan.

Posted on 7/02/2012 05:51:00 PM by Unknown

No comments


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latarbelakang Masalah
Akhir-akhir ini bermunculan berbagai cara / obat / suplemen yang ditawarkan dengan iming-iming bisa menyembuhkan autisme. Kadang-kadang secara gencar dipromosikan oleh si penjual, ada pula cara-cara mengiklankan diri di televisi / radio / tulisan-tulisan.
Para orang tua harus hati-hati dan jangan sembarangan membiarkan anaknya sebagai kelinci percobaan. Sayangnya masih banyak yang terkecoh , dan setelah mengeluarkan banyak uang menjadi kecewa oleh karena hasil yang diharapkan tidak tercapai.

  1. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian autis ?
2.      Apa saja penyebab autis ?
3.      Apa saja karakteristik autis ?
4.      Bagaimana perlakuan terhadap anak autis usia dini ?
5.      Bagaimana pendekatan pembelajaran anak autis ?
6.      Bagaimana model pelayanan pendidikan bagi anak autis ?
7.      Bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar anak autis ?
8.      Bagaimana proses belajar mengajar dan solusinya ?

Posted on 7/02/2012 05:49:00 PM by Unknown

3 comments