Jakarta - Arsenal akan datang ke Indonesia bulan depan dan bertanding di Stadion Gelora Bung Karno. Salah satu mantan pemain terkenal mereka, Fredrik Ljungberg, lebih dulu menyapa fans The Gunners.

Bintang Swedia itu tiba di ibukota hari Rabu kemarin dan malamnya mengunjungi Arsenal Soccer School Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan. Ia menjadi duta eks klubnya yang akan melakukan tur pramusim di Asia termasuk di Indonesia.

Hari ini, Kamis (6/6/2013), Ljungberg bertemu pers dan penggemarnya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Ia tampil santai, mengenakan t-shirt berlogo Arsenal dan bercelana jeans.

Sepanjang acara ia tampak bersahabat, nyaris tak pernah berhenti tersenyum. Setiap kali ada yang meminta foto, ia melayani dengan ramah.

"Saya sangat senang dan bangga bisa ke Jakarta. Ini kali kedua saya ke sini (sebelumnya saat menjadi duta tur trofi Liga Champions pada Mei lalu -- Red) dan saya selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari fans Arsenal," ujar Ljungberg.

"Saya tahu, saat kami bertanding di sini bulan depan, kami akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Ini kesempatan yang bak untuk memperkenalkan Arsenal di Indonesia."

Tim London utara itu akan bertanding melawan tim Indonesia di GBK pada 14 Juli mendatang. Mereka sudah mempersiapkan tur tersebut, antara lain dengan memunculkan video sejumlah pemainnya bermain gamelan di markas latihan mereka.

Saat diputarkan video tersebut, Ljungberg tersenyum-senyum menyaksikannya di layar televisi. Ia sempat bertanya, apa gerangan yang dimainkan oleh Per Mertesacker, Nacho Monreal, Gervinho, Bacary Sagna, dan Laurent Koscielny tersebut.

Setelah dijawab pemandu acara, bahwa gamelan adalah salah satu musik tradisional Indonesia, ia pun mengangguk-angguk. "Good. Nice," ujarnya.

Setelah menyelesaikan kariernya di Arsenal pada 2007, Ljungberg sempat bermain untuk West Ham United, Seattle Sounders FC, Chicago Fire, Celtic, dan terakhir di klub Jepang, Shimizu S-Pulse, sampai akhirnya pensiun tahun lalu, dalam usia 35.

Setelah sesi ngobrol, pria kelahiran 16 April 1977 itu bermain mini soccer bersama perwakilan The Jakmania, plus pemain nasional Ponaryo Astaman.

Puluhan suporter Arsenal yang datang ke Bulungan bernyanyi-nyanyi untuk Ljungberg sampai sang bintang meninggalkan tempat tersebut.



sumber : detiksport.com