PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM


I.            PENDAHULUAN
Pendidikan sangat diperlukan sebagai proses yang mampu membangun potensi manusia menuju kemajuan dalam segala aspek. Pendidikan menurut Islam atau Pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan yang dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu Al-qur’an dan Al-Sunnah.[1]
Kemajuan ilmu dan teknologi yang makin canggih dewasa ini telah menimbulkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan manusia, termasuk perubahan dalam tatanan sosial dan moral. Dibalik kemajuan yang demikian pesat itu, mulai terasa pengaruh yang kurang menggembirakan, yaitu mulai tampak dan terasa nilai-nilai luhur agama, adat dan norma sosial yang selama ini sangat diagungkan bangsa indonesia mulai menurun bahkan kadangkala diabaikan, karena ingin meraih kesuksesan dalam karier dan kehidupan. Untuk menangkal kesemuanya ini salah satu upaya yang dianggap ampuh adalah melalui jalur pendidikan, terutama pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam. Sebab pendidikan agama Islam berorientasi pada pembekalan kemampuan intelektual tinggi yang memiliki akhlaqul karimah yang baik.

Posted on 2/27/2013 11:58:00 AM by Unknown

No comments

Ruang lingkup Fiqh yaitu meliputi atau mencakup ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an dan Hadist, antara lain mencakup  ibadah yang mengatur manusia dengan Allah swt seperti sholat.puasa,zakat,haji, serta mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lain seperti muamalah,malliyah,munakahat,faro’id,jinayat dan lain-lain, serta mengatur hubungan manusia dengan alam sekitar seperti shaid (hewan buruan ) dan dzaba’ih (binatang yang disembelih).
Selain itu makalah ini pun disusun sebagai penunjang dari program mata kuliyah Study Fiqh pada semester III jurusan fisika dan makalah ini pun tersusun secara rinci agar mudah di pahami oleh mahasiswa dalam berdiskusi.
1.2 Rumusan Massalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah :
  1. Apa saja ruang linkup dari fiqh?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Fiqih Muamalah
Muamalah secara harfiah berarti “pergaulan” atau hubungan antar manusia. Dalam pengertian yang bersifat umum ini, muamalah berarti perbuatan atau pergaulan manusia di luar ibadah. Muamalah merupakan perbuatan manusia dalam menjalin hubungan atau pergaulan sesama manusia, sedangkan ibadah merupakan hubungan atau pergaulan manusia dengan Tuhan.

Posted on 2/27/2013 11:56:00 AM by Unknown

1 comment

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf adalah salah satu cabang ilmu Islam yang menekankan dimensi atau aspek spiritual dalam Islam. Dalam kaitannya dengan manusia, tasawuf lebih menekankan aspek rohaninya ketimbang aspek jasmaninya. Dalam kaitannya dengan kehidupan, ia lebih menekankan kehidupan akhirat ketimbang kehidupan dunia yang fana. Orang yang ahli dalam tasawuf disebut dengan seorang sufi. Seorang sufi menekankan aspek rohaninya dari pada aspek jasmaninya. Seorang sufi selalu berusaha untuk dekat dengan Tuhan-nya. Dan untuk mencapai itu, terdapat tingkatannya, yaitu tobat , zuhud , sabar , kefakiran kerendahan hati, takwa , tawakkal , kerelaan , cinta , ma'rifat.Dan dalam makalah ini akan mencoba membahas tentang pengertian tasawuf, sejarah pertumbuhan dan perkembangan tasawuf, penyebaran serta perjalanan tasawuf.
B. Rumusan Masalah
1..Bagaimanakah asal-usul Tasawuf ?
2. Bagaimana Perkembangan Tasawuf?
3.  Apakah Esensi Tasawuf?
C. Tujuan Penulisan
1  Agar mengetahui Asal-usul  Tasawuf.
2. Supaya Mengetahui Perkembangan dan Esensi Tasawuf.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ASAL – USUL TASAWUF
Dalam Mukadimah-nya, Ibn Al-Khaldun menulis, “Ilmu ini (yakni tasawuf) salah satu ilmu syariat baru di dalam agama Islam. Sebenarnya, metode kaum ini (kaum sufi) telah ada sejak masa para sahabat, tabiin dan ulama-ulama penerusnya, sebagai jalan kebenaran dan petunjuk. Inti tasawuf adalah tekun beribadah,  menjauhi kemewahan dan kegemerlapan duniawi, meninggalkan kelezatan harta dan tahta  dan mengasingkan diri dari manusia untuk beribadah. Praktek ini populer di kalangan para sahabat dan ulama terdahulu. Ketika tren mengejar dunia menyebar di abad kedua dan setelahnya, manusia mulai tenggelam dalam kenikmatan duniawi, orang-orang yang menghususkan diri mereka kepada ibadah disebut sufi.”

Posted on 2/27/2013 11:52:00 AM by Unknown

No comments