Belajar Sambil Mendengarkan Musik

Tidak sedikit orang yang suka belajar sambil mendengarkan musik (misalnya melalui radio, televisi, atau piranti pemutar lagu). Mungkin Anda salah satunya. Pertanyaannya: hasilnya efektif atau tidak?

Menurut sebuah penelitian baru, yang telah termuat dalam jurnal Applied Cognitive Psychology, ritme lagu ternyata bisa memengaruhi kemampuan seseorang mengingat sesuatu. Dalam penelitian itu, para ilmuwan meminta beberapa partisipan untuk mengingat delapan huruf konsonan sesuai dengan urutan yang telah diatur.

Nah, para partisipan dikelompokkan di lima ruangan berbeda. Pada ruangan pertama, tidak ada musik yang dimainkan. Sementara di ruangan kedua, diperdengarkan musik kesukaan mereka. Di ruangan ketiga, dimainkan musik yang tidak disukai. Sementara pada ruangan keempat, diputarkan bunyi-bunyian dengan ritme yang berubah-ubah. Lalu di ruangan terakhir atau ruangan kelima, para peneliti memperdengarkan aneka bunyi dengan ritme yang tetap.


Ternyata kemampuan terendah dalam menyusun kembali huruf-huruf ditunjukkan oleh partisipan yang mendengarkan musik, baik musik itu mereka sukai atau tidak. Hasil yang sama rendahnya ditunjukkan mereka yang berada di ruangan dengan ritme berubah-ubah. Sebaliknya, hasil yang lebih baik muncul dari mereka yang mencoba mengingat-ingat urutan huruf di ruangan tenang dan di ruangan dengan bebunyian beritme tetap.

"Latar belakang musik dapat memengaruhi kemampuan otak untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan memori, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsentrasi," papar Nick Perham, peneliti dan dosen di School of Psychology, University of Wales Institute di Cardiff.

"Tahukah Anda, untuk mengingat data juga diperlukan kemampuan untuk mempertahankan kontrol informasi dalam jangka pendek, yaitu melalui pengulangan memori. Tetapi hal tersebut tidak akan terjadi ketika lingkungan belajar atau tempat untuk mengingat mengalami variasi akustik atau perubahan bunyi, seperti dengan latar belakang musik. Inilah yang menyebabkan hasil buruk pada para partisipan kami, yang ada di ruangan dua, tiga, dan empat."

Perham menganjurkan,jika Anda mengerjakan sesuatu yang memerlukan daya ingat, seperti menghafal, lakukanlah dalam lingkungan yang tenang.