Menurut Heinich (dalam Rudi susilana
dan Cepi Riyana 2008:6) bahwa ”media merupakan alat komunikasi.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata ” medium” yang secara harfiah berarti ”Perantara”
yaitu
perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Sedangkan pengertian media menurut beberapa ahli yang lain (dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008:6) yaitu sebagai berikut:
perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Sedangkan pengertian media menurut beberapa ahli yang lain (dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008:6) yaitu sebagai berikut:
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm),
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya. (Briggs),
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA).
Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008 : 6-7) ”Media
pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur
peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang
dibawanya (message/software). Dengan demikian perlu sekali Anda
camkan, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan
pesan, namun yang terpenting bukalah peralatan itu, tetapi pesan
atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya. (Briggs),
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA).
Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran”.
Edgar Dale mengembangkan kerucut pengalaman (Cone of Experience) untuk menjelaskan cara – cara orang memperolehnya:
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman
Dari beberapa pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa media adalah alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan, dalam pembelajaran media dipandang
sebagai alat bantu yang digunakan oleh seorang guru untuk
menyampaikan pesan berbentuk materi yang akan dipelajari kepada siswa
menyampaikan pesan berbentuk materi yang akan dipelajari kepada siswa
Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008 : 13-22) yaitu sebagai berikut:
Kelompok Kesatu
1. Media Grafis (Grafik, Diagram, Bagan, Sketsa, Poster, Papan Flanel, Buletin Board).
2. Media bahan Cetak (Buku teks, Modul, Bahan pengajaran terpogram)
3. Media Gambar Diam
Kelompok Kedua
1. Media OHP dan OHT
2. Media Opaque Projektor
3. Media Slide
4. Media Filmstrip
Kelompok Ketiga
1. Media Radio
2. Media Alat Perekam pita Magnetik
Kelompok Keempat
1. Media Sound slide
2. Film Strip bersuara
3. Halaman Bersuara
Kelompok Kesatu
1. Media Grafis (Grafik, Diagram, Bagan, Sketsa, Poster, Papan Flanel, Buletin Board).
2. Media bahan Cetak (Buku teks, Modul, Bahan pengajaran terpogram)
3. Media Gambar Diam
Kelompok Kedua
1. Media OHP dan OHT
2. Media Opaque Projektor
3. Media Slide
4. Media Filmstrip
Kelompok Ketiga
1. Media Radio
2. Media Alat Perekam pita Magnetik
Kelompok Keempat
1. Media Sound slide
2. Film Strip bersuara
3. Halaman Bersuara
Kelompok Kelima
1. Media Film
Kelompok Keenam
1. Media Televisi terbuka
2. Media Televisi Siaran Terbatas
3. Media Video Cassette Recorder
Kelompok Ketujuh
1. Multi Media (Modul belajar )
Klasifikasi Media menurut Purnomo dalam Chomsin S, dkk (2008 : 39) terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:1. Media Film
Kelompok Keenam
1. Media Televisi terbuka
2. Media Televisi Siaran Terbatas
3. Media Video Cassette Recorder
Kelompok Ketujuh
1. Multi Media (Modul belajar )
1. Media Audio
2. Media Visual
3. Media Audio Visual
4. Media Serbaneka: Papan Tulis dan papan panjangan
5. Media Tiga dimensi
6. Media Teknik Dramatisasi
7. Sumber belajar pada Masyarakat
8. Belajar Terprogram
9. Komputer.
Bahan Bacaan:
Rudi Susilana dan Cepi Riyana.(2008). Media Pembelajaran.Bandung: Jurusan. Kurtekpend FIP UPI.
0 komentar:
Posting Komentar